KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puja dan puji syukur atas kehadirat
Allah SWT, karena atas izinNya jugalah maka makalah ini dapat terselesaikan.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW, yang membawa perubahan mendasar pada
peradaban di bumi ini sehingga kita menikmat betapa
nikmatnya iman Islam.
Makalah ini dibuat bukan
hanya untuk memenuhi tugas kuliah “ILMU ALAMIAH DASAR”
saja, tetapi diharapkan agar dapat menjadi referensi ilmu untuk mengetahui dan
mengembangkan Sumber Daya Manusia dan Genetika.
Untuk itu koreksi serta saran sangat diperlukan untuk kemajuan
kita bersama.
Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung penyelesaian
makalah ini, terutama Bpk. Zaini Hasan, S.pd.I. M.S yang telah memberikan
kesempatan untuk menulis makalah ini.
Penyusun
Agus Nurjamil
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .... 1
DAFTAR ISI .... 2
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang .... 3
B.
Rumusan Masalah .... 3
C.
Tujuan .... 3
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sumber Daya Manusia dan Genetika .... 4
B.
Genetika .... 4
C.
Cabang-cabang Genetika .... 6
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan .... 8
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sumber daya alam (biasa
disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di
dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam,
berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan
populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era
eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara
signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak
diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya
tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo,
Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan
alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di
kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang
ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar
setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini
seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Kita perlu mengetahui apa itu sumber daya
manusia dan genetika mengingat pentingnya manfaat dan fungsi kita memahaminya,
berikut saya uraikan agar kita memahaminya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Sumber Daya
Manusia?
2. Apa itu Genetika?
3. Apa saja
Cabang-cabang Genetika?
C. Tujuan
1.
Megetahui apa itu Sumber Daya Manusia
2. Mengetahui apa itu
Genetika
3. Mengetahui apa saja
Cabang-cabang Genetika
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sumber
Daya Manusia dan Genetika
Sumber daya manusia
atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif
yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di
alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti
sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh
karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil
penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM
dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu
ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur
SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara
manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini,
perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan
lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu
kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau
Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi
aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan
portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost).
Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih
mengemuka.
B.
Genetika
Genetika (dipinjam dari
bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari
kata bahasa Yunani γÎννω, genno, yang berarti "melahirkan") adalah
cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun
suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan
bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah
"genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat
pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi
Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.
Bidang kajian genetika
dimulai dari wilayah subselular (molekular) hingga populasi. Secara lebih rinci,
genetika berusaha menjelaskan
·
material pembawa informasi untuk
diwariskan (bahan genetik),
·
bagaimana informasi itu diekspresikan
(ekspresi genetik), dan
·
bagaimana informasi itu dipindahkan dari
satu individu ke individu yang lain (pewarisan genetik).
Kronologi perkembangan
genetika
Setelah penemuan ulang
karya Mendel, genetika berkembang sangat pesat. Perkembangan genetika sering
kali menjadi contoh klasik mengenai penggunaan metode ilmiah dalam ilmu
pengetahuan atau sains.
Berikut adalah tahapan-tahapan
perkembangan genetika:
·
1859 Charles Darwin menerbitkan The
Origin of Species, sebagai dasar variasi genetik.;
·
1865 Gregor Mendel menyerahkan naskah
Percobaan mengenai Persilangan Tanaman;
·
1878 E. Strassburger memberikan
penjelasan mengenai pembuahan berganda;
·
1900 Penemuan kembali hasil karya Mendel
secara terpisah oleh Hugo de Vries (Belgia), Carl Correns (Jerman), dan Erich
von Tschermak (Austro-Hungaria) ==> awal genetika klasik;
·
1903 Kromosom diketahui menjadi unit
pewarisan genetik;
·
1905 Pakar biologi Inggris William
Bateson mengkoinekan istilah 'genetika';
·
1908 dan 1909 Peletakan dasar teori
genetika populasi oleh Weinberg (dokter dari Jerman) dan secara terpisah oleh
James W. Hardy (ahli matematika Inggris) ==> awal genetika populasi;
·
1910 Thomas Hunt Morgan menunjukkan
bahwa gen-gen berada pada kromosom, menggunakan lalat buah (Drosophila
melanogaster) ==> awal sitogenetika;
·
1913 Alfred Sturtevant membuat peta
genetik pertama dari suatu kromosom;
·
1918 Ronald Fisher (ahli biostatistika
dari Inggris) menerbitkan On the correlation between relatives on the
supposition of Mendelian inheritance (secara bebas berarti "Keterkaitan
antarkerabat berdasarkan pewarisan Mendel"), yang mengakhiri perseteruan
antara teori biometri (Pearson dkk.) dan teori Mendel sekaligus mengawali
sintesis keduanya ==> awal genetika kuantitatif;
·
1927 Perubahan fisik pada gen disebut
mutasi;
·
1928 Frederick Griffith menemukan suatu
molekul pembawa sifat yang dapat dipindahkan antarbakteri (konjugasi);
·
1931 Pindah silang menyebabkan
terjadinya rekombinasi;
·
1941 Edward Lawrie Tatum and George
Wells Beadle menunjukkan bahwa gen-gen menyandi protein, ==> awal dogma pokok
genetika;
·
1944 Oswald Theodore Avery, Colin McLeod
and Maclyn McCarty mengisolasi DNA sebagai bahan genetik (mereka menyebutnya
prinsip transformasi);
·
1950 Erwin Chargaff menunjukkan adanya
aturan umum yang berlaku untuk empat nukleotida pada asam nukleat, misalnya
adenin cenderung sama banyak dengan timin;
·
1950 Barbara McClintock menemukan
transposon pada jagung;
·
1952 Hershey dan Chase membuktikan kalau
informasi genetik bakteriofag (dan semua organisme lain) adalah DNA;
·
1953 Teka-teki struktur DNA dijawab oleh
James D. Watson dan Francis Crick berupa pilin ganda (double helix),
berdasarkan gambar-gambar difraksi sinar X DNA dari Rosalind Franklin ==>
awal genetika molekular;
·
1956 Jo Hin Tjio dan Albert Levan
memastikan bahwa kromosom manusia berjumlah 46;
·
1958 Eksperimen Meselson-Stahl
menunjukkan bahwa DNA digandakan (direplikasi) secara semikonservatif;
·
1961 Kode genetik tersusun secara
triplet;
·
1964 Howard Temin menunjukkan dengan
virusRNA bahwa dogma pokok dari tidak selalu berlaku;
·
1970 Enzim restriksi ditemukan pada
bakteri Haemophilus influenzae, memungkinan dilakukannya pemotongan dan
penyambungan DNA oleh peneliti (lihat juga RFLP) ==> awal bioteknologi
modern;
·
1977 Sekuensing DNA pertama kali oleh
Fred Sanger, Walter Gilbert, dan Allan Maxam yang bekerja secara terpisah. Tim
Sanger berhasil melakukan sekuensing seluruh genom Bakteriofag Φ-X174;, suatu
virus ==> awal genomika;
·
1983 Perbanyakan (amplifikasi) DNA dapat
dilakukan dengan mudah setelah Kary Banks Mullis menemukan Reaksi Berantai Polymerase
(PCR);
·
1985 Alec Jeffreys menemukan teknik
sidik jari genetik.
·
1989 Sekuensing pertama kali terhadap
gen manusia pengkode protein CFTR penyebab cystic fibrosis;
·
1989 Peletakan landasan statistika yang
kuat bagi analisis lokus sifat kuantitatif (analisis QTL) ;
·
1995 Sekuensing genom Haemophilus
influenzae, yang menjadi sekuensing genom pertama terhadap organisme yang hidup
bebas;
·
1996 Sekuensing pertama terhadap
eukariota: khamir Saccharomyces cerevisiae;
·
1998 Hasil sekuensing pertama terhadap
eukariota multiselular, nematoda Caenorhabditis elegans, diumumkan;
·
2001 Draf awal urutan genom manusia
dirilis bersamaan dengan mulainya Human Genome Project;
·
2003 Proyek Genom Manusia (Human Genome
Project) menyelesaikan 99% pekerjaannya pada tanggal (14 April) dengan akurasi
99.99%
C.
Cabang-cabang
Genetika
Genetika berkembang
baik sebagai ilmu murni maupun ilmu terapan. Cabang-cabang ilmu ini terbentuk
terutama sebagai akibat pendalaman terhadap suatu aspek tertentu dari objek
kajiannya.
Cabang-cabang murni genetika
:
·
genetika molekular
·
genetika sel (sitogenetika)
·
genetika populasi
·
genetika kuantitatif
·
genetika perkembangan
Cabang-cabang terapan
genetika :
·
genetika kedokteran
·
ilmu pemuliaan
·
rekayasa genetika atau rekayasa gen
Bioteknologi merupakan
ilmu terapan yang tidak secara langsung merupakan cabang genetika tetapi sangat
terkait dengan perkembangan di bidang genetika.
Genetika arah-balik
(reverse genetics)
Kajian genetika klasik
dimulai dari gejala fenotipe (yang tampak oleh pengamatan manusia) lalu
dicarikan penjelasan genotipiknya hingga ke aras gen. Berkembangnya
teknik-teknik dalam genetika molekular secara cepat dan efisien memunculkan
filosofi baru dalam metodologi genetika, dengan membalik arah kajian. Karena
banyak gen yang sudah diidentifikasi sekuensnya, orang memasukkan atau mengubah
suatu gen dalam kromosom lalu melihat implikasi fenotipik yang terjadi.
Teknik-teknik analisis yang menggunakan filosofi ini dikelompokkan dalam kajian
genetika arah-balik atau reverse genetics, sementara teknik kajian genetika
klasik dijuluki genetika arah-maju atau forward genetics.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sumber
Daya Manusia(SDM) adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu
organisasi(disebut juga personil, tenagakerja, pekerja atau karyawan).Sumber
Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalamme
wujudkan eksistensinya.
Sumber Daya Manusia(SDM) adalah
potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non
finansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi
nyata (real) secara fisik dan non fisikdalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Genetika
Genetika
dipinjam dari bahasa Belanda genetica,
adaptasi dari bahasa Inggris genetics, dibentuk dari bahasa Yunani, genno yang
berarti “melahirkan” adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat
pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat
dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala
aspeknya. Istilah “genetika” diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu
surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi
Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.